Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), Jaya Suprana School of Performing Arts, dan Laskar Indonesia Pusaka di bawah naungan Yayasan Kebudayaan dan Kemanusiaan Jaya Suprana bekerja sama dengan aktivis kemanusiaan Sandyawan Sumardi, pekerja busana Maria de Bruyn, dan pemerhati sosial Maria Ninis, untuk menyalurkan baju Alat Pelindung Diri (APD) standar medis dan masker kepada para pahlawan medis di garda terdepan melawan COVID-19.
Hal ini dilatar belakangi sulitnya ketersediaan APD sesuai standar yang tidak berimbang dengan kebutuhan yang meningkat seiring bertambahnya pasien COVID-19 dari hari ke hari.
Sandyawan Sumardi
Sandyawan Sumardi merupakan aktivis kemanusiaan yang mendirikan Yayasan Ciliwung Merdeka. Memberikan pendampingan dan tak jarang terjun langsung untuk membantu kaum ekonomi bawah dan kelompok marjinal menjadi aktivitasnya sehari-hari.
Pada gerakan kemanusiaan MURI kali ini, Sandyawan Sumardi turut serta dalam penyediaan dan pembagian masker medis kepada rumah sakit yang berada di kawasan Jabodetabek.
Maria de Bruyn
Bergerak di bidang busana menggerakkan hati Maria de Bruyn untuk turut serta dengan menyediakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan standar medis.
Standar medis yang harus dipenuhi dalam pembuatan APD adalah mampu mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya dalam kegiatan pelayanan kesehatan untuk mengantisipasi risiko keselamatan dan kesehatan kerja para petugas medis, khususnya yang berupa bahaya biologi.
Maria Theresia Ninis
Melakukan kegiatan sosial di antara profesi sebagai ibu 3 anak laki-laki dan pekerjaannya. Dorongan untuk berbuat sesuatu bagi sesama terinspirasi dari kedua orang tuanya
Pembuatan masker dari bahan katun 2 lapis berbentuk kantong yang bisa sisisipkan sapu tangan atau tisu turut menggerakkan roda ekonomi para ibu yang menjahitnya, Masker yang dibuat akan disebar ke daerah Yogyakarta dan Kediri.
Tidak hanya bersama aktivis kemanusiaan di atas, MURI turut membuka kesempatan kepada masyarakat untuk turut berperan dalam gerakan Pencegahan COVID-19#MURIuntukIndonesia. Dengan donasi senilai 100 ribu rupiah, masyarakat telah menyumbang 2 pakaian APD standar medis atau 30 helai masker kain.
Donasi dapat dikirimkan melalui Rekening BCA 8700288821 atas nama Yayasan Kebudayaan dan Kemanusiaan Jaya Suprana.
Kabari MURI jika mengetahui daerah yang membutuhkan bantuan dengan mengirimkan email ke info@muri.org atau melalui media sosial Instagram dengan tagar #MURIuntukIndonesia.
Tentang Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), Jaya Suprana School of Performing Arts, dan Laskar Indonesia Pusaka
Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI)
Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) didirikan pada tanggal 27 Januari 1990 di kawasan perindustrian Jamu Jago, Srondol, Semarang.
Jaya Suprana School of Performing Arts
Didirikan oleh Jaya Suprana pada tahun 2009, Jaya Suprana School of Performing Arts yang berdiri 10 tahun lalu didedikasikan sebagai wadah kegiatan sosial budaya bagi para seniman-seniman muda berbakat Indonesia.
Laskar Indonesia Pusaka
Laskar Indonesia Pusaka merupakan wadah untuk mengayomi kearifan seni panggung lokal dan mengemasnya dengan taraf internasional. Komunitas ini mendalami seni panggung tradisional Indonesia dan bertujuan untuk mengajak generasi muda mengapresiasi karya adiluhur bangsa dengan cara pengemasan yang dinamis dan gampang dimengerti melalui media digital. Laskar Indonesia Pusaka merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dari Jaya Suprana School of Performing Arts yang telah berhasil merepresentasikan berbagai misi budaya di dalam maupun luar negeri.
Atas prakarsa Jaya Suprana secara sangat sederhana dan tanpa target yang muluk-muluk berhasil dikembangkan oleh Aylawati Sarwono dengan dukungan laskar pejuang yang terdiri dari para tatalaksanawan profesional yang tergabung di Institut Prestasi Nusantara hingga menjadi lembaga yang menyatupadu pada kehidupan masyarakat Indonesia yang bangga atas prestasi superlatif karsa dan karya peradaban dan kebudayaan bangsa Indonesia.
Media Sosial
Website
@MURI.org
@jsuprana.school
@laskarindonesiapusaka
@muri_org
@jayasupranaschool
@laskarindonesiapusaka
@muri_org
@jsuprana_school